Novel ini pernah melekat pada mereka yang menyukai sinema karena sudah ditulis di layar lebar. Novel ini bisa dikategorikan sebagai karya religi yang cerdas dalam mendobrak kebiasaan-kebiasaan yang merendahkan posisi perempuan. Tokoh utama novel ini bernama Annisa. Ia lahir dan besar di sebuah pondok pesantren yang memegang teguh adat agama.
Namun seiring perkembangannya, Annisa mulai merasakan perlakuan aneh terhadap dirinya. Ia merasa hak-haknya diremehkan jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Annisa tidak boleh berlatih menunggang kuda seperti kakaknya, dia tidak boleh berbicara dan mengutarakan pendapatnya, dia harus diam di meja makan, dia tidak boleh terlambat dan harus rajin dan masih banyak lagi perlakuan berbeda yang lainnya. Annisa menerima dari orang tuanya sendiri. yang merupakan kyai yang disegani di pesantren.
Identitas Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy
Judul | Perempuan Berkalung Sorban |
Penulis | Abidah El Khalieqy |
Tahun Terbit | 2009 |
Penerbit | Arti Bumi Intaran |
Tebal | 320 Halaman |
Sinopsis Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy
Annisa telah memprotes untuk waktu yang lama tetapi tidak ada yang mau mendengarkannya. Satu-satunya yang mendukungnya bernama Khudori. Dia sebenarnya masih kerabat Annisa. Namun benih cinta di antara mereka tidak bisa disembunyikan. Namun, seiring berjalannya waktu, Khudori akhirnya harus berpisah dengan Annisa karena melanjutkan pendidikannya di Kairo, Mesir.
Annisa tinggal seorang diri di lingkungan pesantren. Namun, hubungan mereka berlanjut melalui surat. Setelah Annisa lulus dari Sekolah Dasar, ia kemudian dijodohkan dengan seorang putra Kyai terkemuka bernama Samsyuddin. Annisa tidak setuju dengan pernikahan itu tetapi dia tidak bisa menolak. Pada akhirnya ia tidak bahagia dengan pernikahan itu karena selain tanpa cinta, Syamsuddin juga bukan orang yang menyenangkan. Dia kasar dan sering menyiksa Annisa bahkan saat berhubungan seks. Perlakuan ini berlanjut hingga pada suatu hari seorang wanita yang sedang hamil mengakui bahwa anak yang ada di perutnya adalah keturunan Syamsuddin. Annisa kemudian bersedia dipologami. Annisa sebagai istri pertama memiliki hubungan yang baik dengan istri kedua suaminya. Mereka bahkan tidak segan-segan untuk berbagi. Namun, kembalinya Khudori ke Indonesia membuat Annisa berani menceritakan semua kekejaman Syamsuddin terhadap dirinya.
Akhirnya dia memilih cerai. Cinta Annisa dan Khudori tidak bisa disembunyikan. Hanya saja keduanya terganjal berkah. Akhirnya mereka memutuskan untuk hidup terpisah sambil menunggu iddah Annisa berakhir. Annisa melanjutkan studinya di Jogjakarta sementara Khudori sibuk bekerja. Singkat cerita, Khudori akhirnya melamar Annisa dan menikah dengan persetujuan keluarganya. Mereka hidup bahagia dan memiliki seorang putra bernama Mahbub. Namun suatu ketika di sebuah pesta, pasangan ini bertemu dengan Syamsuddin yang masih menyimpan dendam. Hingga akhirnya Khudori dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan. Annisa yakin kematian suaminya disebabkan oleh Syamsuddin. Namun, dia tidak punya cukup bukti. Pada akhirnya, ia memilih untuk ikhlas dan tinggal bersama putranya.